Kejanggalan
Sore itu terasa menyenangkan bagi Kara karena ia mendapatkan kembali apa yang diinginkannya.
Angin bertiup secara perlahan membuat suasana menjadi nyaman dan hangat. Suara sekumpulan anak kecil yang sedang bercanda tawa di tepi sungai. Air matanya jatuh tanpa disadarinya, karena perasaan rindu akan sesuatu yang tak diketahuinya.
Keesokannya Kara dibawa oleh saudara-saudaranya ke sebuah tempat. Tempat yang katanya adalah tempat yang indah untuk Kara. Selama perjalanan matanya ditutupi oleh kain agar bisa menjadi sebuah kejutan. Sesampainya di tempat yang dituju, Kara perlahan membuka kain penutup matanya. Ternyata tempat yang dituju adalah rumah yang sudah cukup tua. Tempat itu terasa asing baginya, tetapi ada perasaan mengganjal di sana. Kara perlahan mulai menelusuri tempat.
Ia mulai dengan berjalan perlahan dan memasuki rumah itu. Kara memperhatikan setiap sudut ruangan yang mulai tak terasa asing baginya. Dia menemukan sebuah kotak kecil yang didalamnya ada foto dirinya saat kecil bersama dua orang yang sangat tua. Seketika dia mulai merasakan merinding, perasaan kaget dan aneh pada dirinya. Air matanya mulai berjatuhan dan terus terjatuh. Ingatannya mulai kembali. Mereka adalah kakek neneknya 15 tahun yang lalu. Kara mengalami kecelakaan saat dirinya kecil yang membuatnya kehilangan ingatan dan kakek neneknya.
0 komentar:
Posting Komentar